Kamis, 07 September 2017

Kekar dan Lipatan Geologi Umum



KEKAR LIPATAN DAN SESAR
DI
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : ARJUN B. ANTU
NIM : 451-416-025
KELAS : B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI S1
TAHUN AJARAN 2016-2017

1.      Jelaskan dan Lengkapi Dengan Gambar Macam-Macam Struktur Geologi (kekar, Lipatan dan  sesar)?
2.      Jelaskan dengan gambar macam-macam ketidakselarasan?
3.      Jelaskan bentukan dipermukaan akibat struktur geologi seperti kekar, lipatan dan sesar?
4.      Jelaskan pembagian umur dalam geologi dan lengkapi dengan gambar?
5.      Jelaskan tahapan awal kemunculan makhluk hiduphingga sekarang?
Jawab :
1.      Struktur geologi
Stuktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik .
a.       Kekar ( Freactur )
Kekar adalah Struktur rekahan dalam blok batuan dimana tidak ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran (hanya retak saja),umumnya terisi oleh sedimen setelah beberapa lama terjadinya rekahan tersebut.Rekahan atau struktur kekar dapat terjadi pada batuan beku dan batuan sedimen.
shear jointKekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut :







Shear Joint/kekar Gerus adalah retakan atau rekahan yang berbentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear pada umumnya bersifat tertutup

tention joint







Tention Joint retakan atau rekahan yang berpola sejajardengan arah gaya utama, umumnya bentuk rekahan bersifat tebuka
extention joint







Extention Joint adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka

b.      Lipatan (Pold)
Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan oleh lengkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang bekerja pada batuan tersebut yang umunya refleksi perlengkungannya ditunjukkan oleh perlapisan pada batuan sedimen serta bisa juga pada foliasi batuan metamorf .
Secara umum,jenis-jenis lipatanyang terpenting adalah sebagai berikut :
1. Antiklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang saling berlawanan.
2. Sinklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang menuju ke satu arah yang sama.
Berdasarkan kemiringan sayap-sayap suatu lipatan, maka lipatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis

lipatan simetri











Lipatan simetri, lipatan yang kemiringan lapisan batuan pada kedua sayapnya memiliki sudut yang sama besarnya
lipatan asimetri










Lipatan asimetri, lipatan yang kemiringan lapisan batuan pada keda sayapnya tidak sama besar
lipatan rebah









Lipatan Rebah/Overtune fold, lipatan yg kedua sayapnya telah mengalami pembalikan arah kemiringan lapisan batuannya




c.       Sesar ( Fault )
Sesar adalah satuan rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan. Pergeseran-pergeseran yang telah terjadi pada sesar, ukuran panjang mauupun kedalaman sesar dapat berkisar antara beberapa sentimeter saja sampai mencapai ratusan kilometer.
Macam-macam sesar secara umum :
1. Sesar normal, yaitu gerak relative hanging wall turun terhadap footwall.
2. Sesar naik, yaitu gerak relative hanging wall terhadap footwall.
3. Sesar mendatar, yaitu gerak relative mendatar pada bagian yang tersesarkan.
      3 jenis sesar yaitu:
sesar mendatar












Sesar mendatar, sesar yang pergerakannya sejajar, blok bagian kiri realtif bergerak ke arah yang berlawanan dengan blok bagian kanannya
sesar naik











Sesar Naik, sesar di mana salah satu blok batuan bergeser ke arah atas dan blok bagian lainnya bergeser ke arah bawah di sepanjang bidang sesarnya



sesar turun












Sesar Turun, sesar yang terjadi karena pergeseran blok batuan akibat pengaruh gaya gravitasi.
2.      Ketidakselarasan adalah suatu konsep dalam stratigarafi yang membahas tentang hubungan yang tidak normal antara lapisan batuan satu dengan yang lain.
Macam-macam ketidakselarasan:
a.       Nonconformity: Hubungan antara 2 satuan stratigrafi, yaituk antara batuan beku/metamorf  dan batuan sedimen. Biasanya batuan beku/metamorf berada dibawah atau sebagai basement dan batuan sediment berada diatasnya.
https://medlinkup.files.wordpress.com/2011/09/nonconformity.jpg?w=300&h=145








b.      Angular Conformity: hubungan 2 satuan stratigrafi  dan terjadi hubungan yang menyudut
https://medlinkup.files.wordpress.com/2011/09/angular-conformity.jpg?w=300&h=173









c.       https://medlinkup.files.wordpress.com/2011/09/disconformity.jpg?w=300&h=170Disconformity: hubungan antara batuan sedimen  dengan batuan sedimen tetapi terdapat bidang   erosi yang irreguler (kasar)




https://medlinkup.files.wordpress.com/2011/09/paraconformity.jpg?w=300&h=107



d.      https://medlinkup.files.wordpress.com/2011/09/grand-canyon.jpg?w=460Paraconformity: hubungan 2 batuan yang sama dimana  bidang ketidakselarasan sejajar bidang perlapisan










3.      bentukan dipermukaan akibat struktur geologi seperti kekar, lipatan dan sesar:
a. Pembentukan kekar
1. Pemotongan bidang perlapisan batuan; 
2. Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
3. Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. 
b. Pembentukan lipatan yaitu:
1. Antiklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang saling berlawanan.
2. Sinklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang menuju ke satu arah yang sama.
c. Pembentukan sesar yaitu:
1.  Sesar normal, yaitu gerak relative hanging wall turun terhadap footwall.
2. Sesar naik, yaitu gerak relative hanging wall terhadap footwall
3.    Sesar mendatar, yaitu gerak relative mendatar pada bagian yang tersesarkan.
4.      Pembagian umur dalam geologi dan lengkapi dengan gambar
1.      ARKAEKUM / zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya.
  1. PALEOZOIKUM / zaman primer atau zaman hidup tua
https://history1978.files.wordpress.com/2011/09/sej101_07.gif?w=604Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar berikut ini.
                          










Gambar. Binatang yang hidup zaman Paleozoikum
Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar berikut ini.

https://history1978.files.wordpress.com/2011/09/sej101_08.gif?w=604










Gambar . Kegiatan binatang Reptil Raksasa (dalam Jurrasic Park)
Dari gambar yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman kedua.
  1. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini.
4.      NEOZOIKUM / zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1.  Tersier / zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
2.    Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen.
Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
1.  Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
2.  Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi, maka pahami tabel sebagai berikut:

https://history1978.files.wordpress.com/2011/09/pembabakan-jam-sejarah.jpg?w=604









5.      Tahap awal kemunculan makhluk hidup hingga sekarang
Pada awalnya bumi berbentuk gumpalan gas yang panas dan terus menerus berputar. Semakin lama semakin mendingin dan akhirnya berbentuk seperti bola yang padat. Proses ini berjalan cukup panjang dan sampai saat ini bumi telah berumur kurang lebih sekitar 2,5 milyar tahun. Bumi merupakan tempat berpijak manusia. Menurut sejarah alam semesta bumi terbentuk menurut tahapan zaman sebagai berikut.
1. ZAMAN ARKAEKUM
Zaman ini merupakam zaman yang tertua diperkirakan sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Pada zaman ini keadaan bumi belum stabil, masih menyerupai bola gas yang berputar dan kulit bumi dalam proses pembentukan. Pada zaman ini masih belum terdapat tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi yang masih sangat tinggi, sehingga tidakk memungkinkan adanya makhluk hidup.
2. ZAMAN PALEOZOIKUM
Zaman paleozoikum diperkirakan sekitar 340 juta tahun yang lalu. Keadaan bumi memang masih sangat belum stabil, tetapi telah menunjukan adanya tanda –tanda kehidupan. Pada zaman ini bumi mulai berangsur dingin, kehidupan dimulai dengan munculnya makhluk hidup bersel satu atau yang disebut sebagai mikroorganisme. Di samping itu, telah terdapat pula makhluk hidup lain sejenis ikan dan binatang lain sejenis ikan dan bintang amphibi. Zaman paleozoikum di sebut juga sebagai zaman primer.
3. ZAMAN MESOZOIKUM
Zaman ini diperkirakan berumur kurang lebih sekitar 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah semakin beragam, dan pada atlantosaurus, thyranosaurus, dan lain-lain. Zaman ini di sebut juga dengan zaman sekunder.
4. ZAMAN NEOZOIKUM ATAU KENOZOIKUM
Zaman ini diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Kedaan bumi telah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet.  Zaman neozoikum di bedakan atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Pada zaman tersier makhluk hidup berukuran besar mulai berkurang, diganti oleh beragam jenis binatang menyusui. Sedangkan pada zaman kuarter diperkirakan mulai kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibedakan atas dua kala yaitu pleistosen dan kala holosen. Kala pleistosen atau disebut juga sebagai zaman dillivium berlangsung sejak 600 ribu tahun yang lalu, zaman ini juga sering di sebut dengan zaman es atau zaman glacial.
Zaman glacial ditandai dengan mulai mencairnya es di kutub utara karena terjadinya perubahan iklim secara global dan terus menerus. Es yang mencair menutupi sebagian Eropa utara, Asia utara, dan Amerika utara. Temperatur bumi turun dengan tiba – tiba. Jiika temperatur turun, genangan es akan semakin luas dan air laut turun. Sebaliknya kalau temperatur naik es mencair dan membentuk lautan yang luas.
Kala holosen atau yang disebut jaman alluvium, berkembang sejak 20 ribu tahun yang lalu. pada masa itu mulai hidup manusia purba. Keadaan alam memang masih labil, karena merupakan masa peralihan di antara dua zaman, yaitu zaman glacial dan interglasial.
Di indonesia spesies homo sapiens diantaranya adalah Homo Wajakensis.spesies ini merupakan nenek moyang manusia moderen saat ini. Perkembangan zaman – zaman ini tidak dapat dipisahkan dengan apa yang terjadi di indonesia. Sebelum zaman es atau zaman glacial, wilayah indonesia bagian barat menjadi satu dengan daratan asia dan wilayah indonesia bagian timur menjadi satu dengan daratan australia. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap flora dan fauna yang ada di indonesia. Naiknya air laut karena es mencair di wilayah kutub, mengakibatkan wilayah indonesia dipisahkan oleh lautan dengan daratan asia maupun australia disebut dengan Papar Sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan indonesia timur dengan australia di sebut Papar Sahul. Ternyata perubahan – perubahan yang terjadi ini sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar