SEJARAH DAN ARTI PENTING GEOMORFOLOGI
DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : ARJUN B. ANTU
NIM : 451 416 025
KELAS : B
JURUSAN : I.T.K
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI S1
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN AJARAN 2016
Sejarah Geomorfologi
Geomorfologi
sejak awal abad 19 telah dikenal di negara-negara berkembang dan sebagai
disiplin akademik kira-kira muncul sebelum abad ke 17. Perkembangan yang pesat
dari geomorfologi terjadi pada awal abad ke 20 di negara-negara berkembang,
sedangkan di Indonesia geomorfologi baru dikenal pada awal abad ke 20. Awal
perkembangannya geomorfologi lebih bersifat akademik, sebagai ilmu pendukung
geografi dan geologi, tetapi dalam dasawarsa terakhir ini geomorfologi mulai
dirasakan arti pentingnya dalam pembangunan maupun dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
PENGERTIAN GEOMORFOLOGI
Geomorfologi berasal dari bahasa yunani kuno, terdiri dari tiga akar
kata, yaitu Ge(o) = bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga
kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk
permukaan bumi. Berasal dari bahasa yang sama, kata geologi memiliki
arti ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya bumi secara
keseluruhan.
Definisi ; Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan
bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang.
Berdasarkan pengertian dan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu
geomorfologi merupakan bagian dari geologi yang mempelajari bumi dengan
pendekatan bentuk rupa bumi dan arsitektur rupa bumi. Tujuan mempelajari
geomorfologi di lingkungan geologi selaras dengan motto Hutton , yaitu
THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST (sekarang adalah kunci masa lalu).
Pemahaman kata sekarang (the present) adalah pemahaman terhadap bentuk
rupa bumi yang dapat dijadikan cerminan proses yang berlangsung di masa
lalu.
Faedah yang diharapkan dengan mempelajari geomorfologi yaitu membantu
menelusuri proses - proses yang berlangsung pada bumi sejak terbentuknya
bumi sampai sekarang dengan pendekatan bentuk rupa bumi yang tampak
sekarang, sehingga pada penelitian geologi dapat dilakukan dengan cepat
dan murah.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENGERTIAN GEOMORFOLOGI
Geomorfologi berasal dari bahasa yunani kuno, terdiri dari tiga akar
kata, yaitu Ge(o) = bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga
kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk
permukaan bumi. Berasal dari bahasa yang sama, kata geologi memiliki
arti ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya bumi secara
keseluruhan.
Definisi ; Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan
bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang.
Berdasarkan pengertian dan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu
geomorfologi merupakan bagian dari geologi yang mempelajari bumi dengan
pendekatan bentuk rupa bumi dan arsitektur rupa bumi. Tujuan mempelajari
geomorfologi di lingkungan geologi selaras dengan motto Hutton , yaitu
THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST (sekarang adalah kunci masa lalu).
Pemahaman kata sekarang (the present) adalah pemahaman terhadap bentuk
rupa bumi yang dapat dijadikan cerminan proses yang berlangsung di masa
lalu.
Faedah yang diharapkan dengan mempelajari geomorfologi yaitu membantu
menelusuri proses - proses yang berlangsung pada bumi sejak terbentuknya
bumi sampai sekarang dengan pendekatan bentuk rupa bumi yang tampak
sekarang, sehingga pada penelitian geologi dapat dilakukan dengan cepat
dan murah.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Pengertian Geomorfologi
Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya
diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Mula-mula orang memakai kata
fisiografi untuk ilmu yang mempelajari tetang ilmu bumi ini, hal ini dibuktikan
pada orang-orang di Eropa menyebut fisiografi sebagai ilmu yang mempelajari
rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi, dan geografi. Akan tetapi
orang, terutama di Amerika, tidak begitu sependapat untuk memakai kata ini
dalam bidang ilmu yang hanya mempelajari ilmu bumi saja dan lebih erat
hubungannya dengan geologi. Mereka lebih cenderung untuk memakai kata
geomorfologi.
Arti Penting Geomorfologi
Didalam rangkaian mempelajari
geomorfologi berturut-turut akan diuraikan mengenai konsep dasar
geomorfologi, proses geomorfologi, tenaga geomorfologi dan bentuk lahan
akibat proses geomorfologi yang disebabkan oleh tenaga geomorfologi
tertentu.
Permukaan bumi selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu kewaktu
sebagai akibat proses geomorfologi, baik yang berasal dari dalam bumi
(endogen) maupun proses geomorfologi yang berasal dari luar bumi
(eksogen). Proses yang berasal dari dalam bumi dapat dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu : (a) diastrofisme dan (b) volkanisme. Diastrofisme
terdiri atas tenaga epirogenesa dan orogenesa. Tenaga epirogenesa
merupakan proses pengangkatan kerak bumi dalam wilayah yang sangat luas
dengan kecepatan relative lambat, misalnya pengangkatan benua, sedangkan
tenaga orogenesa merupakan pengangkatan pada daerah yang relatif sempit
dalam waktu relatif singkat, misalnya pembentukan pegunungan lipatan.
Proses endogen tersebut sangat berpengaruh terhadap pembentukan struktur
geologi antara lain berupa : struktur horizontal, lipatan, sesar atau
blok, struktur volkan, dan pegunungan kompleks.
Telah disebutkan di muka bahwa permukaan
bumi selalu mengalmi perubahan sebagai akibat terus menerus
berlangsungnya proses-proses baik dari dalam bumi maupun proses yang
berasal dari permukaan bumi. Proses endogen termasuk kegiatan kegunung
apian dan proses-proses pembentukan perbukitan dan pegunungan
(diasreopisma) akan mengakibatkan perubahan bentuk permukaan bumi karena
aktivitas gunung api, tektonik, maupin gempa bumi. Aktivitas tersebut
menghasilkan struktur geologi maupun geomorfologi permukaan bumi.
Berdasarkan struktur geologisnya kita kenal struktur horizontal (dataran
dan plato), dan struktur miring (dome, lipatan, sesar, serta gunung
api).
Proses eksogen berlangsung pada permukaan
bumi dan tenaganya berasal dari luar kulit bumi. Tenaga yang bekerja
disebut tenaga geomorfologi, yaitu semua medium alami yang mampu
mengikis dan mengangkut material di permukaan bumi. Tenaga ini dapat
berupa : air mengalir, gletser, air tanah, gelombang dan arus laut,
tsunami dan angina. Berdasarkan proses yang bekerja pada permukaan bumi
dikenal proses : fluvial, marin, eolin, dan proses glasial. Akibat
bekerjanya proses tersebut maka terjadilah proses gradasi, yang dapat
dibedakan menjadi degradasi dan agradasi. Proses degradasi cenderung
menyebabkan penurunan permukaan bumi, sedangkan proses agradasi
menyebabkan penaikan permukaan bumi menuju level umu (common level).
Pada proses degradasi didalamnya terjadi tercakup proses yang diawali
oleh proses pelapukan, kemudian proses gerak massa batuan dan erosi.
Berlangsungnya proses eksogen tersebut dipengaruhi oleh faktor geologis,
(mencakup jenis batuan, sikap perlapisan, dan kedudukan batuan atau
struktur geologi), iklim, topografi, vegetasi, dan tanah.
Studi geomorfologi merupakan studi yang
menitik beratkan pada bentuk lahan penyusun konfigurasi permukaan bumi.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa konfigurasi permukaan bumi adalah
merupakan pencerminan dari interaksi proses endogen dan eksogen.
Konfigurasi permukaan bumi yang dibentuk oleh proses-proses endogen
merupakan unit geomorfologi yang bersifat konstruksional yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor geologi dan topografi.
Bentang lahan merupakan suatu wilayah
yang mempunyai karakteristik tertentu, dalam hal: bentuklahan, tanah,
vegetasi, dan pengaruh manusia (Vink, 1983). Bentang lahan mencakup
bentukan alami dan non alami, atau budaya. Bentuk lahan merupakan bagian
dari permukaan bumi yang mempunyai bentuk khas sebagai akibat dari
proses dan struktur batuan selama periode tertentu. Oleh karena itu
keberadaannya ditentukan oleh faktor: topografi, struktur geologi/batuan
dan proses eksogenetik, sehingga termasuk bantukan hasil proses
destruktif. Bentuk lahan merupakan salah satu sumber data yang dapat
digunakan untuk mengkaji potensi wilayah, khususnya terhadap sumberdaya
alami.
KONSEP DASAR DAN ASPEK GEOMORFOLOGI
DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : ARJUN B. ANTU
NIM : 451 416 025
KELAS : B
JURUSAN : I.T.K
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI S1
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN AJARAN 2016
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 1
Proses-proses fisika yang sama dan
hukum-hukum yang bekerja sekarang, juga telah bekerja sejak jaman dahulu
sepanjang jaman geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama.
Dasar konsep ini adalah hukum
uniformitarianism: the present is the key to the past (J. Hutton, 1785)
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 2
Struktur
geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-bentuk permukaan
bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam bentuklahan.
Struktur
geologi yang dimaksud adalah:
1.
Lipatan, sesar, kekar, bidang perlapisan, ketidakselarasan, dan kekerasan
batuan.
2.
Segala sifat-sifat yang memberikan
perbedaan bentuk erosi.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 3
Proses-proses
geomorfologi meninggalkan bekas- nya yang spesifik terhadap bentuklahan dan
tiap proses geomorfologi membentuk suatu kumpulan bentuklahan yang khas
(assemblage of landforms)
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 4
Sebagai
akibat bekerjanya bermacam-macam gaya atau erosi pada permukaan bumi,
maka bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri atau meninggalkan bekas
yang menonjol pada setiap tingkat perkembangannya.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 5
Sifat
kerumitan dari suatu perkembangan ubahangsur geomorfologi adalah lebih sering
dijumpai daripada sifat kesederhanaan.
Complexity of geomorphic evolution is more common than simplicity.
Complexity of geomorphic evolution is more common than simplicity.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 6
Sebagai
akibat bekerjanya bermacam-macam gaya atau erosi pada permukaan bumi,
maka bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri atau meninggalkan
bekas yang menonjol pada setiap tingkat perkembangannya.
Little of
the earth’s topography is older than Tertiary and most of it no older than
Pleistocene
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 7
Suatu
interpretasi yang baik dari bentuklahan saat ini tidak mungkin dilakukan
tanpa memperhitungkan pengaruh-pengaruh pada perubahan-perubahan
geologi dan klimatologi selama Pleistosen.
Proper interpretation of present-day landscape is impossible without a
full appreciation of the manifold influences of the geologic and climatic
changes during the Pleostocene.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 8
Suatu
pengetahuan tentang keadaan iklim di seluruh dunia perlu untuk memahami
perbedaan pengaruh bermacam-macam proses-proses geomorfologi.
An
appreciation of world climates is necessary to a proper understanding of
the varying importance of the different geomorphic processes.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 9
Geomorfologi
terutama menyelidiki bentangalam masa kini, tetapi penggunaan
geomorfologi secara maksimal adalah merekonstruksi bentangalam masa
lampau
(Geomorphology, although concered primarily with present-day land- scape,
attains its maximum usefulness
by historical extension).
Selain
harus memahami 9 konsep dasar tersebut, diharuskan juga untuk memahami Aspek
kajian Geomorfologi. yang mencakup : Geomorfologi : Morfografi : Deskripsi
bentuk lereng Morfometri : Aspek kuantitatif bentuk lereng, panjang lereng, dan
beda tinggi. Morfogenesa : Morfostriktur aktif : proses dinamika endogen
Morfostrutur pasif : tipe dan struktur lithologi dan kaitannya dengan
pelapukan dan erosi. Morfodinamik : Proses dinamika eksogen dalam kaitannya
dengan aktivitas angin, air, es, gerak masabatuan, dan vulkanisme.
Morfokronologi : Umur Relatif Umur Absolut Morfoaransemen : adalah susunan
keruangan dan hubungan berbagai macam bentuk lahan dan proses yang berkaitan.
Aspek Geomorfologi
Selama
sejarah perkembangan Geografi, dikenal dua objek kajian utama, yaitu: Geografi
Fisik, yang mendasarkan pada objek bentang alami (natural landscape) dengan penekanan
pada bentuklahan (landform), dan Geografi Sosial, yang mendasarkan kepada objek
bentang budaya (cultural landscape).Dalam Geografi, dikaji fenomena geosfer
melalui 3 (tiga) pendekatan, yaitu: (a) pendekatan keruangan, (b) ekologi, dan
(c) kompleks wilayah. Fenomena geosfer merupakan hasil dari interaksi faktor
alam dan faktor manusia. Kenampakan fenomena geosfer pada hakekatnya ada 3
(tiga) paham utama, yaitu: (a) deterministik (faktor alam mempengaruhi kondisi
manusia), (b) posibilistik (faktor manusia mempengaruhi alam), dan (c)
probabilistik (faktor alam dan manusia sama-sama memberikan kemungkinan
terbentuknya fenomena geosfer).
· Aspek geomorfolog
Aspek-aspek
geomorfologi meliputi:
1. Aspek morfologi:
a) Morfografi adalah suatu bentuk lahan
yang dinyatakan dalam kualitatif
b) Morfometri adalah suatu bentuk lahan
yang dinyatakan dalam kuantitatif
2. Aspek morfogenesis
Menyangkut
asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses
geomorfologi
3. Aspek morfoklonologis
Membahas
tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta.
4. Aspek morfosiasi
Membahas
tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.
Asal usul bentuk lahan (genesis) yaitu:
1. Bentuk lahan asal proses structural
yaitu bentuk lahan yang diakibatkan oleh tenaga endogen terutama dengan
struktur geologi;
a) Lipatan
b) Patahan
c) Pengangkatan
2. Bentuklahan asal proses vulkanik
yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses gunung api. Satuan bentuklahannya
yaitu:
a) Kawah yaitu suatu cekungan yang
terbentuk oleh aktivitas dari magma
b) Lava field (medan lava) yaitu
terjadi dari akibat pembekuan dari lava. Cirri-cirinya memiliki topografi yang
halus,tekstur batuannya kasar.
c) Medan lahar yaitu terbentuk dari
pembekuan dari lahar
d) Kerucut gunung api yaitu terbentuk
dari bagian puncak gunung api dan memiliki lereng yang terjal
e) Lereng atas yaitu bagian dari gunung
api yang biasanya ditandai oleh lereng yang sangat curam dan memiliki vegetasi
lumut
f)
Lereng tengah yaitu terletak pada
bagian tengah gunung api yang ditandai lereng yang sangat curam dan memiliki
vegetasi bermacam-macam
g) Lereng bawah yaitu bagian gunung api
yang dekat dengan kakinya yang ditandai dengan yang miring
h) Lereng kaki yaitu bagian dari gunung
api yang memiliki lereng yang landai
i)
Dataran alluvial gunung api yaitu
terbentuk dari material yang halus dan memiliki lereng yang datar (0 – 2%)
j)
Dataran antar gunung api yaitu
ditandai oleh lereng yang datar dan memiliki 2 jenis batuan
k) Sadle intermountain yaitu cekungan
antar gunung api
l)
Bocca yaitu suatu kubah yang
terbentuk akibat aktivitas magma yang keluar dibagian samping/tengah
m) Dike yaitu aktivitas magma yang
menyerupai tiang
n) Barranco yaitu lembah dari gunung
api/ tempat lewatnya lahar piroklastik
3. Bentuklahan asal proses denudasional
merupakan bentuk lahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen (pelapukan, erosi,
sedimentasi, mass movement). Satuan bentuklahannya yaitu:
a) Pegunungan denudasional terkikis
b) Perbukitan denudasional terkikis
c) Perbukitan terisolasi
d) Peneplain
e) Kerucut talus
f)
Pledmont
g) Pediment
4. Bentuklahan asal proses fluvial
yaitubentuklahan yang disebabkan oleh air yang mengalir dan terjadinya
sedimentasi. Bentukanlahannyab adalah:
a) Dataran alluvial yang memiliki
ciri-ciri topografi yang datar 0 – 2%, batuannya alluvial, terjadi akibat
proses pengendapan dan penggunaan lahan beraneka ragam
b) Tanggul alam (natural levee) yang
memiliki topografi yang blebih tinggi, kualitas air yang sangat bagus karena
berasal dari sedimen yang lebih kasar, terbentuk akibat proses luapan
c) Rawa belakang (back swamp) memiliki
topografi yang yang cekung, daerahnya selalu tergenang air.
d) Ledok fluvial
e) Point bar yaitu endapan yang
terdapat pada bagian luar meander sungai
f)
Channel bar yaitu pulau yang
terdapat ditengah sungai yang terjadi karena adanya batuan yang menghambat.
g) Oxbow lake
h) Crevasse-splays yaitu hasil luapan
sungai
i)
Kipas alluvial (Alluvial fan) yaitu
terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu pegunungan yang
berbatasan dengan daratan
j)
Dataran banjir yaitu mempunyai
topografi datar dan merupakan daerah yang sering tergenang air banjir dengan
periode 1 p- 2 tahun
k) Cekungan fluvial yaitu bagian
terendah dari dataran banjir sungai, tersusun dari material sangat halus dari
muatan suspense dengan tebal penimbunan sekitar 1 hingga 2 cm, untuk setiap
peristiwa banjir.
l)
Teras alluvial yaitu bentuklahan
yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi dan lereng
landai/datar disisi lain
m) Delta
5. Bentuklahan asal proses marin yaitu
bentuklahan yang berasal dari air laut. Bentuklahannya adalah:
a) Platform
b) Cliftf dan notch
c) Spit,lidah gosong pasir laut
d) Ledok antar beting pasir laut
e) Hamparan lumpur, mudflat
f)
Dataran Gisik
g) Beting gisik
h) Tombolo
i)
Dataran alluvial pantai
j)
Teras marin
k) Lagun
6. Bentuklahan asal proses
solusional/karst yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh proses pelarutan.
Bentuklahannya terbagi 2 yaitu:
a) Bentuklahan negative:
v Doline adalah ledokan yang berbentuk corong pada batu
gamping dengan diameter dari beberapa meter hingga 1 Km dan kedalamannya dari
beberapa meter hingga ratusan meter.
v Uvala adalah ledokan tertutup yang luas yang terbentuk oleh
gabungan dari beberapa doline .
v Polje adalah ledokan tertutup yang luas dan memanjang
didaerah topografi karst yang mempunyai dasar mendatar dan dinding terjal.
v Blind Valley adalah satu lembah mendadak berakhir/ buntu dan
sungai yang terdapat pada lembah tersebut menjadi lenyap dibawah tanah.
b) Bentuklahan positif:
v Kygelkarst adalah bentuklahan yang didirikan oleh sejumlah
bukit berbentuk kerucut yang kadang-kadang dipisahkan oleh cockpit.
v Turmkarst yang terdiri atas perbukitan berlereng curam atau
vertical yang menjulang tersendiri diantara dataran alluvial.
7. Bentuklahan asal proses aeolin
(angin) yaitu bentuik lahan yang disebabkan oleh angin yang mengangkut material
8. Bentuklahan asal proses organic
yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup. Bentuklahannya
yaitu:
a) Gambut
b) Rataan terumbu
c) Hutan bakau
d) Makhluk hidup yang membuat sarang
9. Bentuklahan asal proses glacial
yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses pencairan es. Bentuklahannya
yaitu:
a) Moraine
b) Horn
c) Cirque
d) Firm