Senin, 19 September 2016

Geomorfologi2016



SEJARAH DAN ARTI PENTING GEOMORFOLOGI
DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : ARJUN B. ANTU
NIM : 451 416 025
KELAS : B
JURUSAN : I.T.K
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI S1


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN AJARAN 2016
 
Sejarah Geomorfologi
Geomorfologi sejak awal abad 19 telah dikenal di negara-negara berkembang dan sebagai disiplin akademik kira-kira muncul sebelum abad ke 17. Perkembangan yang pesat dari geomorfologi terjadi pada awal abad ke 20 di negara-negara berkembang, sedangkan di Indonesia geomorfologi baru dikenal pada awal abad ke 20. Awal perkembangannya geomorfologi lebih bersifat akademik, sebagai ilmu pendukung geografi dan geologi, tetapi dalam dasawarsa terakhir ini geomorfologi mulai dirasakan arti pentingnya dalam pembangunan maupun dalam pengelolaan lingkungan hidup. 



PENGERTIAN GEOMORFOLOGI Geomorfologi berasal dari bahasa yunani kuno, terdiri dari tiga akar kata, yaitu Ge(o) = bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Berasal dari bahasa yang sama, kata geologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya bumi secara keseluruhan. Definisi ; Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang. Berdasarkan pengertian dan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu geomorfologi merupakan bagian dari geologi yang mempelajari bumi dengan pendekatan bentuk rupa bumi dan arsitektur rupa bumi. Tujuan mempelajari geomorfologi di lingkungan geologi selaras dengan motto Hutton , yaitu THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST (sekarang adalah kunci masa lalu). Pemahaman kata sekarang (the present) adalah pemahaman terhadap bentuk rupa bumi yang dapat dijadikan cerminan proses yang berlangsung di masa lalu. Faedah yang diharapkan dengan mempelajari geomorfologi yaitu membantu menelusuri proses - proses yang berlangsung pada bumi sejak terbentuknya bumi sampai sekarang dengan pendekatan bentuk rupa bumi yang tampak sekarang, sehingga pada penelitian geologi dapat dilakukan dengan cepat dan murah.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENGERTIAN GEOMORFOLOGI Geomorfologi berasal dari bahasa yunani kuno, terdiri dari tiga akar kata, yaitu Ge(o) = bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Berasal dari bahasa yang sama, kata geologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya bumi secara keseluruhan. Definisi ; Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang. Berdasarkan pengertian dan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu geomorfologi merupakan bagian dari geologi yang mempelajari bumi dengan pendekatan bentuk rupa bumi dan arsitektur rupa bumi. Tujuan mempelajari geomorfologi di lingkungan geologi selaras dengan motto Hutton , yaitu THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST (sekarang adalah kunci masa lalu). Pemahaman kata sekarang (the present) adalah pemahaman terhadap bentuk rupa bumi yang dapat dijadikan cerminan proses yang berlangsung di masa lalu. Faedah yang diharapkan dengan mempelajari geomorfologi yaitu membantu menelusuri proses - proses yang berlangsung pada bumi sejak terbentuknya bumi sampai sekarang dengan pendekatan bentuk rupa bumi yang tampak sekarang, sehingga pada penelitian geologi dapat dilakukan dengan cepat dan murah.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef


Pengertian Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Mula-mula orang memakai kata fisiografi untuk ilmu yang mempelajari tetang ilmu bumi ini, hal ini dibuktikan pada orang-orang di Eropa menyebut fisiografi sebagai ilmu yang mempelajari rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi, dan geografi. Akan tetapi orang, terutama di Amerika, tidak begitu sependapat untuk memakai kata ini dalam bidang ilmu yang hanya mempelajari ilmu bumi saja dan lebih erat hubungannya dengan geologi. Mereka lebih cenderung untuk memakai kata geomorfologi.


Arti Penting Geomorfologi
Didalam rangkaian mempelajari geomorfologi berturut-turut akan diuraikan mengenai konsep dasar geomorfologi, proses geomorfologi, tenaga geomorfologi dan bentuk lahan akibat proses geomorfologi yang disebabkan oleh tenaga geomorfologi tertentu.
Permukaan bumi selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu kewaktu sebagai akibat proses geomorfologi, baik yang berasal dari dalam bumi (endogen) maupun proses geomorfologi yang berasal dari luar bumi (eksogen). Proses yang berasal dari dalam bumi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu : (a) diastrofisme dan (b) volkanisme. Diastrofisme terdiri atas tenaga epirogenesa dan orogenesa. Tenaga epirogenesa merupakan proses pengangkatan kerak bumi dalam wilayah yang sangat luas dengan kecepatan relative lambat, misalnya pengangkatan benua, sedangkan tenaga orogenesa merupakan pengangkatan pada daerah yang relatif sempit dalam waktu relatif singkat, misalnya pembentukan pegunungan lipatan. Proses endogen tersebut sangat berpengaruh terhadap pembentukan struktur geologi antara lain berupa : struktur horizontal, lipatan, sesar atau blok, struktur volkan, dan pegunungan kompleks.
Telah disebutkan di muka bahwa permukaan bumi selalu mengalmi perubahan sebagai akibat terus menerus berlangsungnya proses-proses baik dari dalam bumi maupun proses yang berasal dari permukaan bumi. Proses endogen termasuk kegiatan kegunung apian dan proses-proses pembentukan perbukitan dan pegunungan (diasreopisma) akan mengakibatkan perubahan bentuk permukaan bumi karena aktivitas gunung api, tektonik, maupin gempa bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan struktur geologi maupun geomorfologi permukaan bumi. Berdasarkan struktur geologisnya kita kenal struktur horizontal (dataran dan plato), dan struktur miring (dome, lipatan, sesar, serta gunung api).
Proses eksogen berlangsung pada permukaan bumi dan tenaganya berasal dari luar kulit bumi. Tenaga yang bekerja disebut tenaga geomorfologi, yaitu semua medium alami yang mampu mengikis dan mengangkut material di permukaan bumi. Tenaga ini dapat berupa : air mengalir, gletser, air tanah, gelombang dan arus laut, tsunami dan angina. Berdasarkan proses yang bekerja pada permukaan bumi dikenal proses : fluvial, marin, eolin, dan proses glasial. Akibat bekerjanya proses tersebut maka terjadilah proses gradasi, yang dapat dibedakan menjadi degradasi dan agradasi. Proses degradasi cenderung menyebabkan penurunan permukaan bumi, sedangkan proses agradasi menyebabkan penaikan permukaan bumi menuju level umu (common level). Pada proses degradasi didalamnya terjadi tercakup proses yang diawali oleh proses pelapukan, kemudian proses gerak massa batuan dan erosi. Berlangsungnya proses eksogen tersebut dipengaruhi oleh faktor geologis, (mencakup jenis batuan, sikap perlapisan, dan kedudukan batuan atau struktur geologi), iklim, topografi, vegetasi, dan tanah.
Studi geomorfologi merupakan studi yang menitik beratkan pada bentuk lahan penyusun konfigurasi permukaan bumi. Telah disebutkan sebelumnya bahwa konfigurasi permukaan bumi adalah merupakan pencerminan dari interaksi proses endogen dan eksogen. Konfigurasi permukaan bumi yang dibentuk oleh proses-proses endogen merupakan unit geomorfologi yang bersifat konstruksional yang dipengaruhi oleh faktor-faktor geologi dan topografi.
Bentang lahan merupakan suatu wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu, dalam hal: bentuklahan, tanah, vegetasi, dan pengaruh manusia (Vink, 1983). Bentang lahan mencakup bentukan alami dan non alami, atau budaya. Bentuk lahan merupakan bagian dari permukaan bumi yang mempunyai bentuk khas sebagai akibat dari proses dan struktur batuan selama periode tertentu. Oleh karena itu keberadaannya ditentukan oleh faktor: topografi, struktur geologi/batuan dan proses eksogenetik, sehingga termasuk bantukan hasil proses destruktif. Bentuk lahan merupakan salah satu sumber data yang dapat digunakan untuk mengkaji potensi wilayah, khususnya terhadap sumberdaya alami.

KONSEP DASAR DAN ASPEK GEOMORFOLOGI
DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : ARJUN B. ANTU
NIM : 451 416 025
KELAS : B
JURUSAN : I.T.K
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI S1



UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN AJARAN 2016

 
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 1
Proses-proses fisika yang sama dan hukum-hukum yang bekerja sekarang, juga telah bekerja sejak jaman dahulu sepanjang jaman geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama.
Dasar konsep ini adalah hukum  uniformitarianism:  the present is the key to the past (J. Hutton, 1785)

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 2
Struktur geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-bentuk permukaan bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam bentuklahan.
Struktur geologi yang dimaksud adalah:
1.         Lipatan, sesar, kekar, bidang perlapisan, ketidakselarasan, dan kekerasan batuan.
2.         Segala sifat-sifat yang memberikan perbedaan bentuk erosi.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 3
Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekas- nya yang spesifik terhadap bentuklahan dan tiap proses geomorfologi membentuk suatu kumpulan bentuklahan  yang khas (assemblage of landforms)

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 4
Sebagai akibat bekerjanya bermacam-macam  gaya atau erosi pada permukaan bumi, maka bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri  atau meninggalkan bekas yang menonjol pada  setiap tingkat perkembangannya.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 5
Sifat kerumitan dari suatu perkembangan ubahangsur geomorfologi adalah lebih sering dijumpai daripada sifat kesederhanaan.

Complexity of geomorphic evolution is more common than simplicity.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 6
Sebagai akibat bekerjanya bermacam-macam  gaya atau erosi pada permukaan bumi, maka  bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri  atau meninggalkan bekas yang menonjol pada setiap tingkat perkembangannya.
Little of the earth’s topography is older than Tertiary and most of it no older than Pleistocene

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 7
Suatu interpretasi yang baik dari bentuklahan  saat ini tidak mungkin dilakukan tanpa  memperhitungkan pengaruh-pengaruh pada  perubahan-perubahan geologi dan klimatologi  selama Pleistosen.
Proper interpretation of present-day landscape is impossible without a full appreciation of the manifold influences of the geologic and climatic changes during the Pleostocene.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 8
Suatu pengetahuan tentang keadaan iklim di seluruh dunia perlu untuk  memahami perbedaan pengaruh  bermacam-macam proses-proses  geomorfologi.
An appreciation of world climates is  necessary to a proper understanding of  the varying importance of the different geomorphic processes.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 9
Geomorfologi terutama menyelidiki  bentangalam masa kini, tetapi  penggunaan geomorfologi secara  maksimal adalah merekonstruksi  bentangalam masa lampau
(Geomorphology, although concered  primarily with present-day land- scape, attains its maximum  usefulness by historical extension).


Selain harus memahami 9 konsep dasar tersebut, diharuskan juga untuk memahami Aspek kajian Geomorfologi. yang mencakup : Geomorfologi : Morfografi : Deskripsi bentuk lereng Morfometri : Aspek kuantitatif bentuk lereng, panjang lereng, dan beda tinggi. Morfogenesa : Morfostriktur aktif : proses dinamika endogen Morfostrutur pasif : tipe dan struktur  lithologi dan kaitannya dengan pelapukan dan erosi. Morfodinamik : Proses dinamika eksogen dalam kaitannya dengan aktivitas angin, air, es, gerak masabatuan, dan vulkanisme. Morfokronologi : Umur Relatif Umur Absolut Morfoaransemen : adalah susunan keruangan dan hubungan berbagai macam bentuk lahan dan proses yang berkaitan.
Aspek Geomorfologi
Selama sejarah perkembangan Geografi, dikenal dua objek kajian utama, yaitu: Geografi Fisik, yang mendasarkan pada objek bentang alami (natural landscape) dengan penekanan pada bentuklahan (landform), dan Geografi Sosial, yang mendasarkan kepada objek bentang budaya (cultural landscape).Dalam Geografi, dikaji fenomena geosfer melalui 3 (tiga) pendekatan, yaitu: (a) pendekatan keruangan, (b) ekologi, dan (c) kompleks wilayah. Fenomena geosfer merupakan hasil dari interaksi faktor alam dan faktor manusia. Kenampakan fenomena geosfer pada hakekatnya ada 3 (tiga) paham utama, yaitu: (a) deterministik (faktor alam mempengaruhi kondisi manusia), (b) posibilistik (faktor manusia mempengaruhi alam), dan (c) probabilistik (faktor alam dan manusia sama-sama memberikan kemungkinan terbentuknya fenomena geosfer).



·         Aspek geomorfolog
Aspek-aspek geomorfologi meliputi:
1.      Aspek morfologi:
a)      Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif
b)      Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kuantitatif
2.      Aspek morfogenesis
Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses geomorfologi
3.      Aspek morfoklonologis
Membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta.
4.      Aspek morfosiasi
Membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.
            Asal usul bentuk lahan (genesis) yaitu:
1.      Bentuk lahan asal proses structural yaitu bentuk lahan yang diakibatkan oleh tenaga endogen terutama dengan struktur geologi;
a)      Lipatan
b)      Patahan
c)      Pengangkatan
2.      Bentuklahan asal proses vulkanik yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses gunung api. Satuan bentuklahannya yaitu:

a)      Kawah yaitu suatu cekungan yang terbentuk oleh aktivitas dari magma
b)      Lava field (medan lava) yaitu terjadi dari akibat pembekuan dari lava. Cirri-cirinya memiliki topografi yang halus,tekstur batuannya kasar.
c)      Medan lahar yaitu terbentuk dari pembekuan dari lahar
d)     Kerucut gunung api yaitu terbentuk dari bagian puncak gunung api dan memiliki lereng yang terjal
e)      Lereng atas yaitu bagian dari gunung api yang biasanya ditandai oleh lereng yang sangat curam dan memiliki vegetasi lumut
f)       Lereng tengah yaitu terletak pada bagian tengah gunung api yang ditandai lereng yang sangat curam dan memiliki vegetasi bermacam-macam
g)      Lereng bawah yaitu bagian gunung api yang dekat dengan kakinya yang ditandai dengan yang miring
h)      Lereng kaki yaitu bagian dari gunung api yang memiliki lereng yang landai
i)        Dataran alluvial gunung api yaitu terbentuk dari material yang halus dan memiliki lereng yang datar (0 – 2%)
j)        Dataran antar gunung api yaitu ditandai oleh lereng yang datar dan memiliki 2 jenis batuan
k)      Sadle intermountain yaitu cekungan antar gunung api
l)        Bocca yaitu suatu kubah yang terbentuk akibat aktivitas magma yang keluar dibagian samping/tengah
m)    Dike yaitu aktivitas magma yang menyerupai tiang
n)      Barranco yaitu lembah dari gunung api/ tempat lewatnya lahar piroklastik

3.      Bentuklahan asal proses denudasional merupakan bentuk lahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen (pelapukan, erosi, sedimentasi, mass movement). Satuan bentuklahannya yaitu:
a)      Pegunungan denudasional terkikis
b)      Perbukitan denudasional terkikis
c)      Perbukitan terisolasi
d)     Peneplain
e)      Kerucut talus
f)       Pledmont
g)      Pediment

4.      Bentuklahan asal proses fluvial yaitubentuklahan yang disebabkan oleh air yang mengalir dan terjadinya sedimentasi. Bentukanlahannyab adalah:
a)      Dataran alluvial yang memiliki ciri-ciri topografi yang datar 0 – 2%, batuannya alluvial, terjadi akibat proses pengendapan dan penggunaan lahan beraneka ragam
b)      Tanggul alam (natural levee) yang memiliki topografi yang blebih tinggi, kualitas air yang sangat bagus karena berasal dari sedimen yang lebih kasar, terbentuk akibat proses luapan
c)      Rawa belakang (back swamp) memiliki topografi yang yang cekung, daerahnya selalu tergenang air.
d)     Ledok fluvial
e)      Point bar yaitu endapan yang terdapat pada bagian luar meander sungai
f)       Channel bar yaitu pulau yang terdapat ditengah sungai yang terjadi karena adanya batuan yang menghambat.
g)      Oxbow lake
h)      Crevasse-splays yaitu hasil luapan sungai
i)        Kipas alluvial (Alluvial fan) yaitu terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu pegunungan yang berbatasan dengan daratan
j)        Dataran banjir yaitu mempunyai topografi datar dan merupakan daerah yang sering tergenang air banjir dengan periode 1 p- 2 tahun
k)      Cekungan fluvial yaitu bagian terendah dari dataran banjir sungai, tersusun dari material sangat halus dari muatan suspense dengan tebal penimbunan sekitar 1 hingga 2 cm, untuk setiap peristiwa banjir.
l)        Teras alluvial yaitu bentuklahan yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi dan lereng landai/datar disisi lain
m)    Delta
5.      Bentuklahan asal proses marin yaitu bentuklahan yang berasal dari air laut. Bentuklahannya adalah:
a)      Platform
b)      Cliftf dan notch
c)      Spit,lidah gosong pasir laut
d)     Ledok antar beting pasir laut
e)      Hamparan lumpur, mudflat
f)       Dataran Gisik
g)      Beting gisik
h)      Tombolo
i)        Dataran alluvial pantai
j)        Teras marin
k)      Lagun
6.      Bentuklahan asal proses solusional/karst yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh proses pelarutan. Bentuklahannya terbagi 2 yaitu:
a)      Bentuklahan negative:
v  Doline adalah ledokan yang berbentuk corong pada batu gamping dengan diameter dari beberapa meter hingga 1 Km dan kedalamannya dari beberapa meter hingga ratusan meter.
v  Uvala adalah ledokan tertutup yang luas yang terbentuk oleh gabungan dari beberapa doline .
v  Polje adalah ledokan tertutup yang luas dan memanjang didaerah topografi karst yang mempunyai dasar mendatar dan dinding terjal.
v  Blind Valley adalah satu lembah mendadak berakhir/ buntu dan sungai yang terdapat pada lembah tersebut menjadi lenyap dibawah tanah.

b)      Bentuklahan positif:
v  Kygelkarst adalah bentuklahan yang didirikan oleh sejumlah bukit berbentuk kerucut yang kadang-kadang dipisahkan oleh cockpit.
v  Turmkarst yang terdiri atas perbukitan berlereng curam atau vertical yang menjulang tersendiri diantara dataran alluvial.

7.      Bentuklahan asal proses aeolin (angin) yaitu bentuik lahan yang disebabkan oleh angin yang mengangkut material
8.      Bentuklahan asal proses organic yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup. Bentuklahannya yaitu:
a)      Gambut
b)      Rataan terumbu
c)      Hutan bakau
d)     Makhluk hidup yang membuat sarang
9.      Bentuklahan asal proses glacial yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses pencairan es. Bentuklahannya yaitu:
a)      Moraine
b)      Horn
c)      Cirque
d)     Firm